Teruskanlah Pesta Kecapi Itu
Dan kecapi itu berbunyi lagi
agar penari segera mengatur langkah
bukan berpencak di gelanggang
sekadar menghibur si maharaja
untuk segera lena
dan lena dan lena........!
Gemersik seruling anak desa
pinggiran kali semakin kering airnya
kontang.....!!!
bukan lagi resah pesawah
gundah itik kehausan di kolam
ayam di kepuk terus mencakar
mungkin ada sisa raja di sebalik antah
Usah mengamit resah
rebab itu mesti dipalukan
biar seluruh alam tahu
canang itu juga seharusnya dipukul
agar rakyat faham sefaham-fahamnya
kita masih mampu untuk tidur lena....
dan lena
lena!!!!!
Kantung pusaka masih berbaki
pamah sawah tetap subur
pelabuhan dagang semakin sibuk
suram kehidupan sekadar fatamorgana penyair
yang ketandusan akal budi
usah dihiraukan...
Kibarkan panji negara
tiup nafiri kebesaran
ada utusan membawa ufti
mari sama-sama kita jamah
bukankah hati gajah seiring dilapah
teruskan pesta kecapi ini
bukankah esok masih ada
mentari pasti muncul dan kita seharus begini
untuk dilihat sebagai satu bangsa timur
yang tahu dan bijak mengadun mimpi.
Kamal Amir
Pinggiran Sungai Thames
London
10 September 2007
Thursday, September 13, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment