Tangisan Pertiwi
mentari semakin suram
gerhana terus mengancam
mega-mega lembayung senja
menghantui desa dan kota
dengan fatamorgana
dan kesementaraan yang gila
hari bertukar musim
musim menjangkau purnama
pertiwi semakin gundah
mimpi bertambah parah
anak-anak terus berbalah
airmata darah banjiri lurah
barah dan nanah melimpah ruah
meracun dada segenap jiwa
tangisan bunda merungkai sendu
simfoni kasih membelai rindu
para pejuang berselendang bara
mengibar panji kuning dan jingga
meniti gelombang meredah segara
bahtera pusaka digiring pulang
ke pangkalan purba warisan nusa
dengan kemuliaan dan kedaulatannya
Daulat Tuanku
tangisan pertiwi rungkaikanlah sendunya
simfoni kasih kekalkanlah syahadunya
pastikanlah esok ada mentari
bulan dan bintang terang benderang
memayungi takhta Tanah Melayu
dengan keadilan
dan kesaksamaannya
Ruhanie Ahmad
Kajang
29 September 2007
Sunday, September 30, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment