Monday, February 11, 2008

Kuntum-Kuntum Rindu

kau adalah kuntum-kuntum mawar
segar bugar bermandi embun
riang ria bermandi cahaya
bersama fajar menebar rindu
pada nusa dan keperkasaannya

kau adalah lambaian mesra
pepohon nyior warisan bangsa
yang menitipkan nostalgia
pada alam dan manusia
bersama puputan bayu
menerjah wajah petani desa
yang rela mati dibakar mentari

kau adalah
bunga-bunga kasih di taman istana
yang memayungi warga nusa
mengibarkan panji setia
menggema suara menjunjung bara
dalam perjuangan memetik rindu
dari pepohon sejarah layu
yang kehilangan paksi keindukannya

kau adalah anak-anak tanpa wajah
anak-anak tanpa nama
yang berjiwa besar
mahu memagarkan berjuta bintang
ke setiap liku ukiran mahkota
biar sinarnya meyirna jagat
hingga kilatnya menyula maya
sampai kilaunya memanah mega

kau adalah kita
pemuisi dhaif yang mencipta madah
dalam perjalanan penuh sepi
mengutip kuntum-kuntum rindu
dijadikan ramuan penawar sakti
memulihkan semangat nusa bangsa
yang mutakhir ini dalam keresahan
dengan citra warna duka nestapa
dan kepura-puraan iblis perdana

Ruhanie Ahmad
Country Heights
29 Oktober 2007

No comments: